Setia
Produced by Pongki Barata
Co produced by Tommy Widodo
Keyboards and programming : Tommy Widodo
Bass : Tyo Adrian
Recorded at : RR studio, Musica studio
Mixed by Suryanto @RR studio
Pernah gak mengalami, menyimpan sasuatu karena malu , tapi justru karena itulah, hidup kita berubah. Inilah ‘cerita’ dari lagu Setia. Ketika di ciptakan di tahun 1999, lagu ini selalu masuk laci. Dalam artian, tidak mau saya tunjukkan ke siapa siapa termasuk band saya sendiri saat itu (Jikustik).
Diciptakan pada saat sesi rekaman album 1000 Tahun – Jikustik, di studio Woodel’s Yogyakarta (yang kemudian liriknya saya lanjutkan dirumah), begitu lagu ini selesai dibuat demonya (dengan peralatan rekam yang sangat sederhana), saya simpan kaset demonya di laci dimana saya biasa menyimpan demo demo lagu saya.
Ketika Jikustik akhirnya dikontrak oleh Woodels yang join dengan Warner Music Indonesia, kami mempunyai semacam ‘kewajiban’ untuk menyetor lagu melebihi dari jumlah lagu yang akan dirilis. Contoh; lagu yang akan dirilis 10 lagu, jadi kami wajib setor lebih dari 10, misalnya 15 lagu.
Hal ini mengakibatkan kami tidak hanya berkonsentrasi pada rekaman albumnya saja, tapi juga harus menciptakan lagu baru di sela sela rekaman album, karena jumlah lagu yang ada belum mencukupi.
Ketika Warner menanyakan lagu baru, saya secara sengaja menyembunyikan lagu Setia di laci kamar saya, sampai suatu hari Dadi (gitaris Jikustik) menanyakan tentang lagu ini (dia pernah mendengarnya sebelum lagu ini jadi dibuat demonya). Dengan malas saya menunjukkan ke dia lagu Setia ini. Kata Dadi, “udah ini aja kita rekam dan setor..supaya gak ada utang”. Tanpa semangat saya meng iyakan. Saya malas karena menurut saya lagu ini terlalu mellow dan tidak cocok dengan image Jikustik sebagai band. Betapa sok taunya saya hahaha. Dan selanjutnya adalah sejarah..
Mike Mohede muncul dalam meeting saya dengan tim label Musik Factory sebagai daftar penyanyi yang harus ada di album saya. Sudah cukup sering saya bertemu dengan Mike sebelumnya, dan selalu membicarakan untuk berkolaborasi suatu saat nanti, tapi entah mengapa tidak pernah kejadian. Sampai album ini dibuat.
Saat rekaman Mike menunjukkan kelasnya sebagai penyanyi papan atas Indonesia, tidak perlu waktu lama untuk merekam vocal Mike dengan hasil yang bagus. Hanya saja muncul satu permasalahan. Mike terlau bagus ! haha..bungung ya? Begini..Kita semua tau kemampuan Mike menyanyi sungguh diatas rata rata, but we all know..when it’s too much, it’s not good. Mike menyanyikan nya dengan full improvisasi yang sempurna yang membuat nada asli lagunya hilang. Mike is a sweet guy, he asked me how I feel about how he carried the song..When I told him, I don’t like it, he said he would do it again until I was okay with the result. Mendengar kalimat itu dari seorang Mike Mohede, juara Indonesian Idol, saya terharu! Dia respect terhadap saya sebagai produser dan yang lebih penting lagi, dia respectterhadap lagunya! I learned a lot that day!!
So what I did was very simple: saya bilang Mike kali ini nyanyikan lagunya dengan gayamu yang sebebas bebasnya..terserah, saya tidak akan menahan sama sekali. Dia bilang okay mas, dengan bingung. Setelah direkam , saya lanjutkan dengan: Mike , that was genious! Keren gila. Saya akan simpan vocal ini…but what I need you to do right now is simple ;please sing the basic melody..dan sedikit improvisasi di tengah dan ending lagu..(sudah saya siapkan tempatnya di belakang lagu). Mike bilang; Okay mas. Dan itulah yang kalian dengar di album ini. Ini adalah versi yang saya mau, tapi tetap dengan persetujuan Mike. Sementara versi yang satunya, dimana Mike menunjukkan kemampuan maksimalnya menjelajahi nada akan tetap saya simpan dan mungkin suatu hari nanti akan keluar he he.. Thank you Mike for being humble and an incredible singer at the same time!
Fun notes:
1. Versi asli Setia sebenarnya adalah piano saja, tapi oleh Pak Iman dan Pak Kiwir Wirasto (petinggi Warner saat itu) ditambahkan live strings. Keputusan yang tepat.
2. Setia mengambil tema yang sama dengan lagu Right Here Waiting nya Richard Marx
3. Setia is a true story, saya menyindir teman saya yang gak bisa move on dari mantannya,,jadi ini sebenarnya lagu sindiran, bukan lagu cinta hahaha..Tokoh di lagu ini masih menjadi teman saya sampai saat ini.
4. Ketika lagu ini direkam, Dadi (gitaris) sedang tidak bisa mengisi gitar (saya lupa kenapa), carlo drummer sedang kelelahan dan tertidur di studio, sementara Icha (bass) bilang; kalo Carlo nggak take, saya juga ngga usah take juga lah..Jadi tinggal saya dan adhit (keyboard) yang tertinggal di studio. Itulah kenapa lagu ini tidak di arransemen full band seperti lagu lagu yang lain nya.
5. Dalam catatan saya lagu ini sudah di remake dalam 11 versi semenjak dirilis tahun 2001.
6. Setia adalah lagu dengan penjualan tertinggi Jikustik sepanjang karir kami, dibulan pertama dirilis, album yang ada lagu Setia ini terjual 350 ribu keping..All time salesnya sekarang mungkin sudah lebih dari 1 jt keeping.
7. Mike Mohede pernah menyanyikan lagu ini sebelum professional seperti sekarang dan saat itu dia berharap akan bisa merekamnya dalam album. Tuhan sudah menjawab Mike!
SETIA
Ciptaan: Pongki Barata
Deras hujan yang turun
Mengingatkanku pada dirimu
Aku masih di sini untuk setia
Selang waktu berganti
aku tak tahu engkau di mana (oh…)
Tapi aku mencoba untuk setia
Sesaat malam datang
Menjemput kesendirianku
Dan bila pagi datang kutahu
Kau tak disampingku…
Aku masih di sini untuk setia