Selamat Malam Dunia
Produced by Pongki Barata
Co produced by Tyo Adrian
Arrangement by Tyo Adrian
Keyboards :Tyo Adrian
Guitars: Cella
Bass : Chua
Drums : Bonty Ramdhan
Recorded at : National studio, Xumber Maxmur Studio Bogor
Mixed by Ferry Efka
Lagu Selamat Malam Dunia adalah bukan hanya lagu, tapi spirit. Mengapa demikian? Banyak yang bisa saya jelaskan.
Lagu Selamat Malam Dunia adalah lagu yang dirilis Jikustik, yang ada di album Malam (2008). Di edarkan oleh Warner Music Indonesia. Ketika lagu ini dipilih sebagai single pertama, pihak label, tidak sepakat. Mereka lebih memilih lagu yang lain, yang dirasa aman dan lebih cocok dengan citra Jikustik selama ini.
Terus terang Jikustik sendiri sedang dalam masa yang kurang baik saat itu. Berkurang nya frekuensi manggung, kesibukan masing masing personil dan trend music yang sudah berubah, semakin membuat ‘seolah olah’ Jikustik tenggelam di mata publik.
Album Malam dibuat dengan kondisi seperti itu, makanya kami menarik produser Tyo Adrian untuk melahirkan album ini. Kehadiran Tyo Adrian dirasa perlu untuk menjembatani kreatifitas masing masing personil dan juga menjembatani Antara Jikustik dan Warner, label kami. Semangat kami sebagai band sudah tidak sama bila dibandingkan tahun 1999 ketika membuat album pertama kami 1000 Tahun. Proses kreatifitas dirasa menjadi agak mandeg, sehingga kami memerlukan orang luar untuk memoles music kami. Lagu Selamat Malam Dunia termasuk salah satunya.
Lagu yang berirama disco ini menarik perhatian kami. Sayapun sebagai pencipta lagunya tidak menyangka bisa melahirkan karya seperti itu. Kami suka akan perubahan ini. Tetapi label kami tidak. Singkat cerita terjadi perdebatan panjang, antar label dan kami untuk memutuskan lagu jagoan pertama. Kami memilih Selamat Malam Dunia, label memilih yang lain. Situasi yang sulit, kami mencari perubahan, label mencari aman (sebuah kondisi yang sebenarnya bisa dimaklumi).
Akhirnya kami sempat ‘mengancam’ (dengan cara sehalus mungkin he he) bahwa kalo bukan lagu Selamat Malam Dunia yang mnejadi single pertama, maka kami akan menolak promosi album ini. (seingat saya, saya termasuk yang paling ngotot..malu juga kalo inget he he). Akhirnya label meluluskan permintaan kami. Selamat Malam Dunia menjadi lagu pertama yang dirilis, tapi pak Yusak, Managing Director Warner saat itu, meminta agar kata Dunia di judulnya diganti menjadi Selamat Malam saja. Lebih ringan katanya. Okelah, fair enough. Selanjutnya, jalan mulai terbuka. Semua orang melihat perubahan ini, radio dan media kaget. Tapi itulah tujuan kami, supaya media melihat kita lagi dan dari situ kita bisa mencuri perhatian mereka. Kritik juga membanjir dengan seimbang, fans terbagi dua, ada yang menerima ada yang tidak. Kita menikmati itu semua, karena pada kenyataan nya Jikustik ‘bangkit’ kembali. Frekuensi manggung meningkat tajam, dan media menulis lebih dalam tentang kami sebagai band yang survive di era yang berbeda. Kami kembali menemukan spirit yang hilang dari kegagalan di album album sebelumnya. (walaupun tidak lama kemudian saya harus memutuskan vakum dari Jikustik, karena berbagai hal).
Bicara tentang spirit datau semangat, saya rasa Kotak adalah band yang pas untuk mewakili itu. Energik, segar dan bersemangat. Itulah kesan yang saya dapat ketika menyaksikan mereka live. Lagu bisa saja slow, tetapi semangatnya tetap nampak.
Atas dasar ini saya meminta Kotak untuk membawakan lagu Selamat Malam Dunia (saya kembalikan ke judul aslinya). Gayung bersambut. Cella gitaris Kotak adalah teman ngobrol saya untuk urusan gitar, kebetulan juga dia pernah membantu ketika saya bersama Adib Hidayat dan Ricky Siahaan membuat album 1000 Gitar untuk Anak Indonesia, (sebuah kompilasi karya puluhan gitaris gitaris Indonesia, yang hasilnya disumbangkan untuk amal). Jadi ketika saya meminang Kotak untuk album Meets the Stars ini, Cella bersemangat untuk membantu.
Masalah tersulit adalah jadwal. Kotak adalah band tersibuk saat ini, selalu tur keseluruh Indonesia dan kalaupun di Jakarta maka mereka akan promo album baru di berbagai media, kalaupun ada waktu kosong, tentunya akan dipakai untuk istirahat. Terus terang saya tidak bisa memaksa mereka, ini adalah rekaman kreatifitas. Kreatifitas perlu ruang untuk bertumbuh, tidak bisa dipaksa. Memang ini mahal harganya, deadline rekaman menjadi mundur 1 bulan ! ha ha ha.
Berkat usaha yang gigih dari sang manajer Kotak, akhirnya kami bisa bertemu di ruang rekaman. Mereka juga bekerja dengan sangat professional untuk bisa memoles lagu ini dengan semangat baru. Rekaman gitar bass dilakukan bersama, sedangkan rekaman vocal dilakukan di waktu yang berbeda.
Fun notes:
1. Lagu ini adalah hasil pancingan dari Tyo, sang produser, kepada saya, yang menantang saya untuk menciptakan lagu dengan tempo cepat. Saya yang sedang hobi mendengarkan Duran Duran, mengambil referensi mereka dan mencoba menggubah lagu ini.
2. Lirik lagu ini baru ada 1 jam sebelum rekaman vocal. Tema awalnya adalah tentang hura hura, tapi kemudian bergeser menjadi tema ‘malam mingguan’.
3. Efek delay pada lirik ‘gayamu sungguh maksimal..mal..mal’ sering ditirukan penonton ketika Jikustik membawakan nya di panggung. Maka dari itu di rekaman bersama Kotak ini, saya pertahankan.
4. Tyo Adrian yang mengaransemen lagu Selamat Malam Dunia – Jikustik, saya minta lagi untuk membantu saya meng-arransemen lagu yang sama versi Kotak.
5. Rekaman vocal dengan Tantri Cuma berlangsung 1 jam saja, sisa shift kita habiskan untuk ngobrol ngobrol dan tentunya membahas gosip antar musisi ha ha ha.
SELAMAT MALAM DUNIA !
Cipt Pongki Barata
JANTUNGKU BERDETAK CEPAT
INILAH WAKTU YANG TEPAT
SEGERA AKU BERSIAP
JANGAN SAMPAI KUTERLAMBAT
MALAM INI MALAM MINGGU
KAU MENUNGGU DI RUMAHMU..
REFF:
SELAMAT MALAM DUNIA !
KU SIAP TUK BERPESTA
TUNGGU AKU DISANA
BERTEMU.. OH BABY..
SELAMAT MALAM DUNIA !
GAIRAHKU BERPESTA
KITA LEWATI MALAM
BERDUA..OH BABY…
GAYAMU SUNGGUH MAKSIMAL !
TAK SEPERTI YANG KUKENAL
MALAM INI MALAM CERAH
SEMAKIN LARUT, SEMAKIN INDAH