Untuk Dikenang
Produced by Pongki Barata dan Endah N Rhesa
Arranged by Endah N Rhesa
All vocals by Endah
Acoustic guitars by : Endah
Bass : Rhessa
Recorded at Shane’s Lab
Mixed by Suryanto @RRstudio
Disekitar tahun 2003 saya berkenalan dengan Endah (vokalis dan gitaris) dari duo Endah N’Rhesa melalui sebuah forum gitaris di Internet. Dalam perkenalan itu , berlanjut dengan Endah mengirim album indienya yang pertama bersama Rhesa (bassit dan suami Endah). Mereka meminta pendapat saya untuk mereview album indie mereka itu.
Tahun 2003 adalah tahun yang sibuk buat saya sebagai vokalis Jikustik. Selalu tur kemana mana, sibuk dengan berbagai proyek diluar band, menciptakan lagu buat orang lain, menjadi produser Endank Soekamti, plus menjadi suami dan ayah dari pernikahan saya dengan Sophie Navita. Let’s just say, I was on top of my game. I (thought) I knew it all.
Sooo ..ketika duo indie ini meminta saya mereview album mereka, maka otak saya menggunakan bingkai industri yang saya tau (selama di major label). Album yang dikirim endah adalah album yang bagus dan keren , I must say, tapi sepertinya album ini tidak punya ‘syarat’ untuk bisa menembus industri music Indonesia saat it. Atau situasi tepatnya tidak bisa masik ke market Indonesia pada umumnya. Lagunya berbahasa Inggris, nada nya tidak lazim, dan Endah sebagai penyanyi perempuan bukanlah tipikal solois yang mempertontonkan kemampuan vokalnya. Singkat cerita, saya bilang album ini berat untuk diterima masyarakat Indonesia, dan saran saya ubahlah liriknya ke Bahasa Indonesia. Saya dan pemikiran saya.
Seperti yang kalian tau, Endah N’ Rhesa menjadi duo yang besar di Indonesia, dengan tetap mempertahankan gaya bermusik yang mereka cintai. Mereka bahkan melanglang buana sampai ke luar negeri karena music mereka (yang berbahasa Inggris) dan music mereka bisa diterima di semua kalangan, dari pensi sampai event internasional jazz. Dan hebatnya lagi, mereka melakukan nya indipenden!
Ditahun 2012 saya mendapat kehormatan untuk bisa tampil di Trans7 tv untuk menampilkan karya karya saya selama ini. Ketika ditawarkan untuk berkolaborasi dengan Endah N’Rhesa saya langsung meng iyakan tanpa syarat!. I’ve got to meet that couple!
So when I met them, I congratulated them dan bilang: “Maafkan saya sudah sok tau beberapa tahun lalu, dan sekarang album kalian terjual lebih banyak dari album solo saya..” Mereka bengong beberapa detik dan kemudian kita tertawa bareng. Kami berteman sejak itu.
Endah N Rhesa saya minta menyanyikan ulang lagu Untuk Dikenang karena saya mecari musisi yang bisa memainkan lagu ini secara akustik dan magis. Saya yakin pilihan saya tepat. Dan saya sangat bersyukur mereka juga mau. Thank you!
Fun notes:
1. Untuk Dikenang tercipta dengan tidak sengaja, setalah mencoba memainkan lagu A Thousand Years nya Sting
2. Lagu Untuk Dikenang aslinya diciptakan dengan piano, tapi dalam perkembangan nya arransemen dengan dominasi gitar dirasa lebih pas.
3. Judul Untuk Dikenang terinspirasi dari lagu Romeo yang berjudul Kenanglah. Saya adalah penggemar grup itu.
4. Untuk Dikenang ada di album ke 3 Jikustik, Sepanjang Musim. Jikustik dikenal oleh label kami sebagai band yang saat itu , kurang memperhatikan segi fashion, maka untuk berjaga jaga, ketika pemotretan album ini, kami mendapat pinjaman baju dari label kami saat itu..yang ternyata adalah milik pegawai A&R mereka . Thanks Arie Legowo!
5. Endah N’Rhesa adalah band yang sangat peduli dengan kemanan kontrak mereka secara hukum. Kontrak mereka untuk album ini, harus di setujui oleh lawyer pribadi mereka, baru mereka bisa bekerja. Tapi sikap ini sama sekali tidak mempengaruhi kinerja professional mereka secara musikal. Keren.
UNTUK DIKENANG
Ciptaan: Pongki Barata
Ingat aku,
saat kau lewati jalan ini,
setapak berbatu,
kenang aku,
bila kau dengarkan legu ini,
terlantun perlahan.
Reff:
Barisan puisi ini
Adalah yang aku punya,
Mungkin akan kau lupakan
Atau untuk dikenang.
Ingat aku bila kau terasing
Dalam gelap keramaian kota.
Reff:
Tulisan dariku ini
Mencoba mengabadikan
Mungkin akan kau lupakan
Atau untuk dikenang
Doa’kanlah aku malam ini
Sebelum kau, mengarungi malam