1000 Tahun Lamanya
Produced and arranged by Ari Renaldi
Drums, keyborads, loops : Ari Renaldi
Bass : Rinaldi Chaniago
Guitars : Topan Abimanyu
Trumpets, flugelhorn : Broery Effendy
Mixed by Ari Renaldi
Recorded at Aru Studio, Bandung
Ketika lagu ini akan di re-make di album Meets The Stars ini, yang terbayang oleh saya adalah di arransemen ulang dengan gaya Jazz yang agak berat tetapi tetap kekinian. Pilihan jatuh kepada Indra Lesmana dan Eva Celia. Setelah menemui Indra Lesmana, tawaran saya disambut dengan baik, dan kami mulai merencanakan beberapa hal. Sayangnya kolaborasi ini tidak bisa dijalankan lebih lanjut karena kesibukan Eva Celia (dan mas Indra sendiri), yang tidak memungkinkan untuk mengerjakan lagu ini dalam waktu dekat. Keadaan ini membuat saya panik dan bingung, karena jujur beberapa opsi lain yang diajukan oleh pihak label tidak bisa menarik hati saya. Sampai pada suatu meeting yang alot, Pak Harun eksekutif produser saya menyebut sebuah fenomena baru di music pop jazz Indonesia…Tulus.
Saya setuju dan tim dari label pun setuju. Maka saya menelepon Tulus. Langsung tanpa perantara (kadang-kadang di industri music ini, pendekatan personal lebih manjur daripada pendekatan bisnis).
Ketika saya memperkenalkan diri, Tulus terdengar terkejut dan sediki tbingung dalam menjawab. Terlihat dari pilihan kata kata jawabannya yang sangat berhatihati. Kami tidak pernah kenal atau bertemu sebelumnya..and believe me Tulus, saya juga sama bingungnya seperti kamu ha haha.
Singkatnya Tulus menyatakan ketertarikannya dengan proyek ini, tapi tidak bisa memberi jawaban langsung karena harus berdikusi dulu dengan manajemennya.
Beberapa minggu kemudian, setelah belasan SMS kemanajernya (semacam terror yahahaha) , akhirnya diputuskanTulus ikut di album ini. Begini tepatnya jawabanTulus lewat telfon : ” Mas Pongki..sepertinya tidak ada alasan buat saya untuk tidak ikut di album ini…”
Seperti lirik lagu lagunya Tulus ya.. (yang memang keren-keren itu)..hahahaha
Di meeting berikutnya, ada request dari Tulus yang menguji mental saya sebagai produser.
Tulus meminta untuk lagu 1000 Tahun ini, dia ingin mengerjakan sendiri dengan produser yang sudah mengerjakan album albumnya dia, di Bandung. Intinya, tidak dikerjakan oleh saya.
Sebagai yang punya lagu dan produser album, ada diantara dua pilihan: memuaskan ego saya dan memegang kendali arransemen musiknya karena saya yang paling tahu lagu itu dan ini juga album saya..atauuu.. membiarkan Tulus mengembangkan kreatifitasnya sendiri. Saya pilih yang kedua. Bukankah itu yang menjadi konsep Meets The Stars? lagipula… saya sangat percaya dengan kemampuan Tulus dan tim produksinya untuk menjadikan laguini, 1000 Tahun Lamanya yang tahun 2014, bukan tahun 1997! Setelah mendengar hasilnya, saya tahu keputusan saya tidak salah. Tulus dan Ari (produsernya) menjadikan lagu ini dengan cita rasa baru tanpa harus kehilangan identitas lagu Pongki. Saya suka!
Selamat menikmati tatanan music nan merdu dari Tulus dan timnya di lagu ini : )
Fun notes:
– Lagu ini diciptakan di tahun 1997, 15 menit saja
– Diciptakan dengan gitar akustik merk Genta yang hanya bersenar 5..(harusnya 6)
– Di tahun 1998, menjadi hits di beberapa radio sindikasi di seluruh Indonesia, dalam program acara band indie (indipenden), bernama G-Indie
– Dirilis pertama kali di tahun 1998 di album Bulan di Jogja oleh G-coustic (sebelum berubah menjadi Jikustik)
– Tulus merekam vokalnya dua kali karena di hari pertama Tulus sakit sehingga hasil tidak maksimal
– Saya bertemu Tulus pertama kali di backstage konser Glenn Fredly di Taman Ismail Marzuki, Maret 2014
– Tulus merekam vocal dan musiknya di Bandung, tanpa kehadiran saya, maybe he wanted it to be private..and I can respect that hahahaha
– Tulus mengubah kata ‘tahu’ menjadi ‘yakin’ di dalam lirik..sengaja atau tidak? Let it be a mystery : )
SERIBU TAHUN LAMANYA
Ciptaan : Pongki Barata
Bila
Kau sanggup untuk melupakan dia
Biarkan aku hadir dan menata
Ruang hati yang t’lah tertutup lama
Jika
Kau masih ragu
Untuk menerima
Biarkan hati
Kecilmu bicara
Karna kutahu ‘kan datang sa’atnya
Bridge:
Kau jadi bagian hidupku
Kau jadi bagian hidupku
Reff:
Takkan pernah berhenti
Untuk slalu percaya
Walau harus menunggu
Seribu tahun lamanya
Biarkan terjadi
Wajar apa adanya
Walau harus menunggu
Seribu tahun lamanya
Jika kau masih ragu
Untuk menerima
Biarkan hati
Kecilmu bicara
Karna kutahu
‘kan datang saatnya
ke bridge reff
selama apapun itu
aku ‘kan setia menunggu